Mengungkap Makna Lukisan "Tikus Dalam Garuda" Karya Rokhyat - Seperti yang diketahui bersama, bahwa setiap karya seni lukis selalu memiliki makna tersendiri, yang tersirat di dalamnya. Pelukis menumpahkannya bersama tinta-tinta dengan bentuk dan paduan warna yang serasi, sehingga menghasilkan makna yang kuat.
Demikian juga Lukisan "Tikus dalam Garuda" karya Rokhyat, yang mana telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan kritikus seni saat ini. Lukisan ini menggambarkan seekor tikus yang berdiri tegak tepat berada di dalam tubuh Burung Garuda, yang mana merupakan lambang negara Indonesia.
Dalam karyanya, Rokhyat memadukan dua unsur simbolik dan tradisional Indonesia, yakni Garuda Indonesia dengan elemen yang lebih kontras yaitu Tikus. Sehingga karya lukis ini mengandung kritik sosial yang tajam dan menggugah.
Apa sajakah makna dari lukisan tikus dalam garuda karya Rokhyat?
Makna yang pertama adalah kritik terhadap korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Tikus dalam lukisan ini dapat diinterpretasikan sebagai koruptor yang bersembunyi di balik lambang negara. Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan telah menjadi masalah yang serius di Indonesia hingga saat ini, dan lukisan ini adalah kritik terhadap fenomena tersebut.
Rokhyat ingin menunjukkan bahwa koruptor telah merusak integritas dan martabat negara. Makna dibalik tikus dalam Garuda juga menunjukkan bahwa tikus-tikus dalam negara telah mengobrak-abrik negaranya sendiri hanya untuk kepentingan pribadi.
Makna yang kedua ialah kritik terhadap kegagalan sistem. Garuda dalam karya lukis ini dapat diinterpretasikan sebagai sistem yang gagal melindungi negara dan rakyatnya. Sistem yang korup dan tidak efektif telah membiarkan koruptor beroperasi dengan sangat leluasa. Pelukis ingin menunjukkan bahwa sistem yang gagal ini telah membiarkan tikus (koruptor) merusak negara dari dalam. Mereka seolah-olah menggapangkan segala sesuatu dengan uang. Hampir setiap sistem di negara ini bisa dibeli dan ini adalah sebuah realitas yang sudah tidak asing lagi.
Selain makna tersebut, lukisan "Tikus dalam Garuda" juga mengandung pesan moral dan etika. Pelukis ingin menunjukkan bahwa korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan adalah sebuah tindakan yang tidak etis dan sangat merusak. Lukisan ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya integritas dan martabat dalam menjalankan negara dan masyarakat.
Seperti yang diketahui selama ini, bahwa korupsi sudah menjadi realitas yang tidak asing bahkan normal terjadi di setiap wilayah di Indonesia. Sehingga merusak tatanan masyarakat dalam berbagai bidang, salah satunya ekonomi yang mencekik, pendidikan yang minim, dan fasilitas publik yang kurang memadai. Hampir setiap bidang di negara Indonesia ini tersentuh oleh korupsi.
Demikanlah makna lukisan Tikus dalam Garuda karya Rokhyat. Semoga lukisan ini memberikan kesadaran tinggi pada penguasa-penguasa di Negeri ini yang melenceng dari kewajibannya.
menyala boss
ReplyDeleteKetar ketir gak tuh yang merasa korup lihat lukisan itu,,,
Delete